Tugas Softskill Etika dan Bisnis kelompok 2
M. Awwaludin .A
/ 11209343 / 4EA15
Raditya Wistenanto / 12209244 / 4EA15
BISNIS DAN ETIKA
Mitos Bisnis Amoral
Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa
antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali
Etika justru bertentangan dengan
bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat
Orang bisnis tidak perlu memperhatikan
imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral
Argumen:
- Bisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis
harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang
- Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan,
berbeda dari aturan yang dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa
dinilai dengan aturan moral dan sosial
- Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika
akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan
Mitos bisnis
amoral tidak sepenuhnya benar
- Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena
memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu
- Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari
masyarakat, sehingga norma atau nilai yang dianggap baik dan berlaku di
masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis
- Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas
Suatu
praktek atau kegiatan bisnis mungkin saja diterima secara legal karena ada
dasar hukum, tetapi tidak diterima secara moral (monopoli?)
Etika harus
dibedakan dari ilmu empiris
Etika tidak
mendasarkan norma atau prinsipnya pada kenyataan faktual yang terus berulang.
Menurut Hume
:dari kenyataan yang ada (is) tidak bisa ditarik sebuah perintah
normatif (ought)
contoh :
sogok, suap,kolusi, monopoli,nepotisme
Berbagai
aksi protes yang mengecam berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis
menunjukkan bahwa bisnis harus dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan
norma-norma moral
Keutamaan
Etika bisnis
1. Dalam
bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional
di bidangnya
Perusahaan
yang unggul bukan hanya memiliki kinerja dalam bisnis,manajerial dan finansial
yang baik akan tetapi juga kinerja etis dan etos bisnis yang baik
2. Dalam
persaingan bisnis yang sangat ketat,maka konsumen benar-benar raja
Kepercayaan
konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan etis
Keutamaan
Etika bisnis
1. Dalam
bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang
profesional di bidangnya
Perusahaan yang
unggul bukan hanya memiliki kinerja dalam bisnis,manajerial dan finansial yang
baik akan tetapi juga kinerja etis dan etos bisnis yang baik
2. Dalam
persaingan bisnis yang sangat ketat,maka konsumen benar-benar raja
Kepercayaan
konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan etis
Sasaran dan
Lingkup Etika Bisnis
1. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau
pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis
- Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga
3. Etika
bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis
Sasaran dan
Lingkup Etika Bisnis
1. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau
pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis
- Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga
3. Etika
bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
- Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan
manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri
tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Orang yang otonom adalah orang yang
bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan
dan tindakannya tersebut
2. Prinsip
Kejujuran
ü Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan
kontrak
ü Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu
dan harga sebanding
ü Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu
perusahaan
3. Prinsip
Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar
setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai
dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
4.Prinsip
Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis
dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Dalam bisnis yang kompetitif,
prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win
solution
5.Prinsip
Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai
tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan
bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan
Etos Bisnis
Relativitas
Moral dalam Bisnis
Dalam bisnis global yang tidak
mengenal batas negara, etika masyarakat mana yang harus diikuti?
Tiga
pandangan umum yang dianut :
- Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.
‘’Kalau di Roma, bertindaklah
sebagaimana dilakukan orang roma’’( kubu komunitarian )
Artinya perusahaan harus mengikuti
norma dan aturan moral yang berlaku di negara itu
2. Norma
sendirilah yang paling benar dan tepat
“Bertindaklah
di mana saja sesuai dengan prinsip yang dianut dan berlaku di negaramu sendiri”
Pandangan ini mewakili kubu
moralisme universal, bahwa pada dasarnya norma dan nilai moral berlaku
universal (prinsip yang dianut sendiri juga berlaku di negara lain)
- Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali (De George menyebutnya sebagai dengan”immoralis naif”)
- Pandangan ini sama sekali tidak benar
- Pendekatan stakeholder ialah cara mengamati dan menjelaskan secara analitis bagaimana berbagai unsur akan dipengaruhi dan juga mempengaruhi keputusan dan tindakan bisnis
- Memetakan hubungan-hubungan yang terjalin
- Pendekatan Stakeholder dalam kegiatan bisnis pada umumnya untuk memperlihatkan siapa saja yang mempunyai kepentingan, terkait, dan terlibat dalam bisnis itu
- ”Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan semua pihak terkait yang berkepentingan (stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa dijamin, diperhatikan dan dihargai” (disebut tujuan imperatif)
- Bermuara pada prinsip minimal : menuntut agar bisnis apapun perlu dijalankan secara baik dan etis demi menjamin kepentingan stakeholder
Kelompok
stakeholders:
1.Kelompok
primer. Pemilik
modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing
atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan
kelompok ini
- Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar